Kepergianmu meninggalkan jejak luka di hidupku
Kepergianmu menghapus semua asa di benakku
Kini impian yang pernah terukir musnah dalam kenangan
Indanya mahligai yang pernah terbayang
Pupus dalam kehampaan...
Aku tak mampu menahan derai air mata
Saat melihat Kau terbalut putihnya kain kafan
Tubuhku lunglai saat menyaksikan Kau tertandu
Diatas Hijaunya Keranda Kematian
Mungkin sesalku tak berarti
Kini Kau telah terlelap
menikmati damai dan indahnya alam keabadian
Namun intuisiku berkata Kau adalah CINTA SEJATIKU...
Penyesalan itu memang selalu datang di akhir, dan Aku harap hal seperti ini tidak pernah terjadi seumur hidup Aku
BalasHapusYa ampun Mbak Rahma bikin puisinya sedih banget sih..! Nana jadi sedih T.T(hiks....hiks..hiks)
BalasHapusBy: Nana Bird
Hari gini masih ngandelin intuisi??? gak salah tuhhhh!!! pake logika dong.
BalasHapus^asep_logic^